Sumber: freepik.com
Hai sobat Seputarian! Sempat tidak sih kalian mikir, body mobil yang kalian kendarai itu sesungguhnya dibuat dari bahan apa? Walaupun nampak sama dari luar, nyatanya tiap mobil memiliki bahan body yang berbeda- beda, lho. Terdapat yang berbahan bawah baja, aluminium, plastik, apalagi serat karbon! Nah, bahan- bahan ini tidak hanya mempengaruhi tampilan luar mobil, tetapi pula berakibat besar pada performa, keamanan, serta efisiensi bahan bakarnya. Ayo kita bahas satu per satu dengan santai!
Besi Baja, Sang Klasik yang Tangguh
Mobil- mobil lama ataupun mobil keluaran standar biasanya memakai baja selaku bahan utama body- nya. Baja populer kokoh serta tahan benturan, makanya kerap digunakan buat melindungi kabin penumpang. Tetapi kekurangannya, baja cenderung berat, sehingga dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar serta performa mesin. Walaupun begitu, banyak pabrikan masih mengandalkan baja sebab biayanya relatif murah serta gampang dibangun.
Aluminium, Ringan serta Tahan Karat
Jika kalian memiliki mobil kelas menengah ke atas, mungkin besar terdapat bagian body- nya yang berbahan aluminium. Bahan ini lebih ringan dari baja, jadi dapat menolong mengirit bahan bakar serta membuat mobil lebih responsif dikala dikendarai. Tidak hanya itu, aluminium pula tahan karat, sesuai buat mobil yang kerap dipakai di wilayah lembap ataupun dekat laut. Kekurangannya? Biayanya lebih mahal serta lebih susah diperbaiki jika penyok.
Plastik serta Komposit, Pemecahan Ekonomis
Sebagian bagian body mobil semacam bumper, gril, ataupun side skirt kerap terbuat dari plastik ataupun bahan komposit. Tidak hanya ringan, plastik pula gampang dibangun, sehingga pabrikan dapat menghasilkan desain yang lebih dinamis serta aerodinamis. Tetapi ya, jangan heran jika bagian ini gampang retak ataupun patah dikala terserang benturan. Walaupun begitu, plastik senantiasa jadi opsi murah buat kurangi bobot kendaraan secara totalitas.
Serat Karbon, Bahan Mahal buat Performa Tinggi
Jika kalian pecinta mobil sport ataupun supercar, tentu udah tidak asing dengan serat karbon alias carbon fiber. Bahan ini populer sangat ringan tetapi luar biasa kokoh. Serat karbon biasa digunakan buat mobil- mobil performa besar yang mengutamakan kecepatan serta efisiensi. Sayangnya, harga bahan ini sangat mahal serta proses produksinya pula lingkungan. Tetapi jika soal style serta kekuatan, serat karbon tidak terdapat tandingannya.
Fiberglass, Ringan serta Gampang Dimodifikasi
Satu lagi bahan yang kerap timbul di dunia modifikasi mobil: fiberglass. Bahan ini lumayan ringan, kokoh, serta gampang dibangun cocok kemauan. Seperti itu mengapa banyak body kit aftermarket terbuat dari fiberglass. Tidak hanya itu, fiberglass pula relatif lebih murah dibandingkan serat karbon. Tetapi, dari segi ketahanan, fiberglass tidak sekuat baja ataupun aluminium, jadi lebih sesuai buat style daripada guna utama keamanan.
Magnesium, Bahan Ringan yang Tidak sering Dilirik
Magnesium sempat jadi bahan yang lumayan terkenal buat body mobil sebab sangat ringan. Tetapi, sifatnya yang gampang dibakar serta tidak sekuat aluminium membuat penggunaannya sangat terbatas. Sebagian produsen mobil elegan pernah bereksperimen dengan magnesium buat komponen tertentu, tetapi saat ini lebih banyak yang memilah bahan lain yang lebih normal serta nyaman.
Bahan Kombinasi, Penyeimbang antara Kekuatan serta Efisiensi
Tren terkini dalam dunia otomotif merupakan pemakaian bahan kombinasi ataupun diucap pula selaku hybrid materials. Misalnya, campuran aluminium serta baja, ataupun plastik serta logam. Tujuannya merupakan menghasilkan body mobil yang ringan, kokoh, serta hemat bayaran penciptaan. Dengan metode manufaktur modern, pabrikan dapat merancang struktur body yang maksimal tanpa mempertaruhkan keamanan ataupun kenyamanan.
Pertimbangan Desain serta Fungsi
Tiap bahan yang digunakan pasti mempunyai alibi tertentu, bergantung pada guna kendaraan. Misalnya, mobil keluarga lebih mengutamakan kenyamanan serta keamanan, sehingga bahan baja kerap digunakan. Sebaliknya mobil balap fokus pada performa, sehingga bahan ringan semacam serat karbon ataupun aluminium lebih banyak digunakan. Jadi, bahan body mobil itu bukan cuma soal estetika, tetapi pula menyangkut fungsionalitasnya.
Akibat Terhadap Proses Perbaikan
Bahan body pula mempengaruhi besar terhadap proses revisi mobil. Mobil dengan body baja umumnya lebih gampang diperbaiki oleh bengkel universal. Tetapi jika kalian memiliki mobil dengan body aluminium ataupun serat karbon, kalian wajib ke bengkel spesial yang memiliki perlengkapan serta metode spesial. Perihal ini pasti berakibat pada bayaran servis serta waktu pengerjaan yang lebih lama.
Kesimpulan
Bahan body mobil memiliki kedudukan besar dalam memastikan performa, keamanan, sampai efisiensi kendaraan. Dari baja yang kokoh, aluminium yang ringan, sampai serat karbon yang mutahir, tiap- tiap memiliki kelebihan serta kekurangannya. Menguasai tipe bahan ini dapat menolong kamu dalam memilah mobil yang cocok kebutuhan, dan merawatnya dengan lebih pas. Jadi, jangan anggap sepele bahan body mobil ya!
