Sumber: freepik.com
Hai sobat Seputarian! Apakah kalian sempat merasa kebimbangan dalam mengukur keberhasilan strategi marketing yang kalian jalankan? Jangan takut, kalian tidak sendirian! Banyak owner bisnis serta marketer yang masih bimbang memastikan metric mana yang sangat relevan buat memperhitungkan performa kampanye mereka. Nah, di postingan kali ini, kita hendak mangulas gimana memilah metric yang pas supaya strategi marketing kalian lebih efisien serta menciptakan hasil yang optimal.
Berartinya Memilah Metric yang Tepat
Memakai metric yang pas dalam analisis marketing sangat berarti buat menguasai daya guna strategi yang sudah diterapkan. Bila kalian memakai metric yang salah, bisa- bisa kalian mengambil keputusan yang kurang pas serta malah merugikan bisnismu. Oleh sebab itu, kalian butuh ketahui metric mana yang betul- betul mencerminkan kesuksesan dari kampanye marketing yang kalian jalankan.
Menguasai Tujuan Kampanye Marketing
Saat sebelum memastikan metric yang hendak digunakan, pertama- tama kalian wajib menguasai tujuan dari kampanye marketingmu. Apakah kalian mau tingkatkan brand awareness, memperoleh lebih banyak leads, ataupun tingkatkan penjualan? Tiap tujuan memerlukan metric yang berbeda. Misalnya, bila kalian mau tingkatkan brand awareness, hingga metric semacam reach serta impressions lebih relevan daripada conversion rate.
Metric buat Mengukur Brand Awareness
Brand awareness merupakan seberapa banyak orang yang memahami merekmu. Buat mengukur ini, kalian dapat memakai metric semacam jumlah impressions, reach, serta social media engagement. Bila angka- angka ini bertambah, berarti strategi marketing yang kalian jalankan mulai membuahkan hasil.
Metric buat Mengukur Engagement
Engagement merupakan interaksi yang terjalin antara audiens dengan konten yang kalian buat. Ini mencakup likes, comments, shares, serta time spent on page. Bila kalian memandang kalau engagement rate besar, maksudnya audiens betul- betul tertarik dengan konten yang kalian sediakan, yang dapat tingkatkan kesempatan konversi.
Metric buat Mengukur Konversi
Konversi merupakan salah satu aspek terutama dalam marketing. Metric yang dapat kalian pakai buat mengukur konversi antara lain conversion rate, cost per conversion, serta click- through rate (CTR). Bila conversion rate besar, itu berarti strategi marketing yang kalian pakai telah lumayan efisien.
Metric buat Mengukur Customer Retention
Menarik pelanggan baru memanglah berarti, namun mempertahankan pelanggan lama pula tidak kalah berarti. Buat itu, kalian dapat memakai metric semacam customer lifetime value (CLV), retention rate, serta churn rate. Terus menjadi besar retention rate, terus menjadi loyal pelangganmu terhadap brand yang kalian bangun.
Memakai Analitik buat Pengambilan Keputusan
Sehabis kalian mengenali metric yang relevan, langkah berikutnya merupakan memakai informasi analitik buat membuat keputusan yang lebih pintar. Tools semacam Google Analytics, Facebook Insights, serta CRM aplikasi bisa menolong kalian dalam melacak serta menganalisis informasi dengan lebih akurat.
Membiasakan Strategi Bersumber pada Data
Analisis metric bukan cuma semata- mata mengumpulkan angka, namun pula gimana kalian menerjemahkan informasi tersebut ke dalam strategi yang lebih baik. Bila terdapat metric yang menampilkan performa kurang baik, kalian dapat membiasakan strategi marketingmu supaya lebih efisien dalam menggapai tujuan bisnis.
Kesimpulan
Dalam dunia marketing, memilah metric yang pas merupakan kunci buat mengukur keberhasilan strategi yang kalian jalankan. Tiap tujuan mempunyai metric yang berbeda, jadi berarti buat menguasai apa yang mau kalian capai saat sebelum memastikan penanda keberhasilan. Dengan menguasai informasi serta menerapkannya dengan baik, bisnismu dapat tumbuh lebih pesat serta menggapai hasil yang optimal.
