Seputarian – Pemerintah terus mengupayakan langkah-langkah strategis dalam pengembangan sektor hilirisasi demi meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi bersama sejumlah kementerian terkait telah melaporkan berbagai proyek investasi strategis kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat yang digelar di kompleks Istana Kepresidenan pada Senin malam.
Dalam pertemuan tersebut, Satgas Hilirisasi memaparkan sejumlah proyek yang akan dikaji lebih dalam. Sektor-sektor yang menjadi perhatian meliputi industri mineral, batu bara, produk pertanian, serta hasil laut seperti rumput laut. Berbagai proyek ini dipertimbangkan berdasarkan dampaknya terhadap perekonomian, termasuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, serta pengurangan ketergantungan terhadap impor. Selain itu, kesiapan pendanaan turut menjadi faktor utama dalam memastikan proyek-proyek tersebut dapat berjalan dengan optimal.
Sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan menekankan pentingnya mekanisme pendanaan yang transparan dan berbasis kajian mendalam. Danantara akan berperan sebagai lembaga pembiayaan yang menyalurkan investasi dengan memastikan setiap proyek telah melalui proses seleksi yang ketat. Evaluasi proyek dilakukan dengan due diligence dari Kementerian Investasi, sementara komite investasi serta komite audit Danantara bertanggung jawab dalam meninjau aspek keuangan dan kelayakan proyek sebelum keputusan final diambil. Dengan proses yang terstruktur, diharapkan investasi yang dikucurkan dapat memberikan imbal hasil yang optimal serta mendukung visi industrialisasi yang berkelanjutan.
Setiap langkah dalam proyek hilirisasi ini akan dilakukan melalui prosedur yang tepat agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas. Pemerintah menargetkan agar investasi di sektor hilirisasi tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan industri dalam negeri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan. Peningkatan investasi di bidang ini diharapkan mampu membuka lebih banyak lapangan pekerjaan serta memperkuat daya saing produk-produk dalam negeri di pasar global.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah perumusan rencana detail serta program hilirisasi yang lebih konkret oleh seluruh kementerian terkait. Dengan adanya strategi yang matang, diharapkan proyek-proyek ini dapat direalisasikan sesuai rencana. Keberhasilan program ini tidak hanya akan memperkuat struktur industri nasional, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, serta lembaga pembiayaan akan menjadi kunci utama dalam memastikan keberlanjutan investasi ini demi kemajuan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
