Seputarian – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut kedatangan Konsul Jenderal Australia Glen Askew dalam rangka membahas perpanjangan kerja sama antara Jawa Tengah dan Queensland. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Jateng pada Senin malam itu menyoroti berbagai sektor yang akan dikembangkan melalui kemitraan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jateng menyampaikan bahwa prinsip utama dalam nota kesepahaman atau MoU ini adalah memperkuat hubungan antara kedua provinsi. Menurutnya, kerja sama ini sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam mendorong perkembangan sektor strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia.
Perpanjangan kerja sama “sister province” antara Jateng dan Queensland direncanakan akan ditandatangani pada Mei 2025. Dalam MoU tersebut, terdapat beberapa bidang yang akan menjadi fokus utama pengembangan.
Salah satu sektor yang akan diperkuat adalah pendidikan. Pihak Konsulat Jenderal Australia menawarkan peluang beasiswa bagi masyarakat Jawa Tengah yang ingin melanjutkan studi di Australia. Untuk merealisasikan program ini, Pemprov Jateng berencana mengoordinasikan dengan forum rektor di seluruh Jawa Tengah guna membahas mekanisme dan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan akademisi.
Selain pendidikan, sektor pertanian dan perdagangan juga menjadi perhatian utama dalam perpanjangan kerja sama ini. Pemerintah Australia dan Jateng sepakat untuk mendukung program swasembada pangan serta meningkatkan ekspor produk-produk unggulan dari Jateng ke Australia. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta peluang perdagangan yang lebih luas serta peningkatan kesejahteraan bagi para petani dan pelaku usaha di Jateng.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia Glen Askew menjelaskan bahwa kedatangannya ke Kantor Gubernur Jateng bertujuan untuk memperkenalkan diri kepada gubernur yang baru dilantik, sekaligus membahas berbagai aspek terkait perpanjangan MoU antara Jateng dan Queensland. Ia menegaskan bahwa perjanjian kerja sama ini telah selesai disusun dan hanya menunggu waktu penandatanganan ulang.
Dalam pertemuan tersebut, ia juga menyoroti berbagai potensi yang dimiliki Jateng, mulai dari sektor pertanian, pendidikan, perdagangan, hingga pariwisata dan kebudayaan. Menurutnya, dengan adanya kerja sama yang lebih erat, hubungan antara Australia dan Indonesia, khususnya dengan Jateng, dapat semakin kuat dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kemitraan ini, Glen Askew menyatakan kesiapan Australia untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan perdagangan dengan Jateng. Langkah-langkah konkret diharapkan dapat segera diambil guna mempercepat realisasi berbagai program kerja sama yang telah dirancang.
Dengan adanya perpanjangan MoU ini, Jawa Tengah dan Queensland berpeluang untuk semakin mempererat hubungan di berbagai sektor strategis. Kolaborasi yang telah terjalin selama ini akan semakin ditingkatkan demi memberikan manfaat bagi masyarakat kedua wilayah.
