Seputarian

Media Fakta Tebaru

Bantuan Rumah Modular dari Mesir Mulai Dikirim ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Bantuan Rumah Modular dari Mesir Mulai Dikirim ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Seputarian – Pengiriman pertama rumah modular dari Mesir menuju Jalur Gaza akhirnya dimulai pada Kamis (20/2) sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Media Mesir melaporkan bahwa bantuan ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal bagi warga Palestina yang kehilangan rumah akibat konflik berkepanjangan.

Al-Qahera News mengabarkan bahwa lima truk yang mengangkut 15 unit rumah modular serta satu buldoser telah melewati perbatasan Mesir melalui Rafah. Setelah itu, kendaraan tersebut diarahkan ke terminal Kerem Shalom (Karam Abu Salem) sebelum diizinkan masuk ke Gaza. Selain itu, saluran televisi tersebut juga menayangkan rekaman yang memperlihatkan truk-truk membawa rumah modular dari perbatasan Rafah menuju terminal Kerem Shalom.

Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas Palestina di Gaza terkait pengiriman bantuan tersebut.

Sebelumnya, Israel sempat menolak masuknya rumah modular ke Gaza meskipun kesepakatan gencatan senjata telah tercapai. Akibatnya, ribuan warga Palestina yang mengungsi mengalami kesulitan, terutama di tengah cuaca dingin. Setelah dilakukan berbagai negosiasi oleh para mediator, Israel akhirnya menyetujui pengiriman bantuan tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata ini telah berlaku sejak bulan lalu dan mencakup pertukaran tahanan antara kedua belah pihak. Konflik yang terjadi sebelumnya telah menyebabkan hampir 48.300 warga Palestina meninggal serta menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

Selain itu, tindakan Israel di Jalur Gaza telah mengundang reaksi keras dari berbagai lembaga hukum internasional. Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, serta mantan kepala otoritas pertahanan, Yoav Gallant. Keduanya didakwa atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan melakukan genosida dalam perang di Jalur Gaza. Proses hukum ini menarik perhatian dunia, mengingat eskalasi kekerasan yang terus terjadi dan banyaknya korban jiwa di pihak Palestina.

Dengan adanya pengiriman rumah modular ini, diharapkan warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal dapat memperoleh perlindungan sementara. Namun, jumlah bantuan tersebut masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi yang terus bertambah.

Masyarakat internasional terus memberikan tekanan agar solusi jangka panjang dapat ditemukan guna mengakhiri penderitaan rakyat Palestina. Sementara itu, situasi di Gaza masih menjadi perhatian utama dunia, terutama terkait kelanjutan gencatan senjata dan langkah hukum yang tengah dilakukan terhadap Israel.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *