Seputarian

Media Fakta Tebaru

China Raih Peringkat Kedua dalam Indeks Soft Power Global 2025

China Indeks Soft Power Global 2025

Seputarian – China berhasil meraih posisi kedua dalam Indeks Soft Power Global 2025, melampaui Inggris dengan skor 72,8 dari 100. Capaian ini menjadi tonggak sejarah baru bagi negara tersebut, karena merupakan posisi tertinggi yang pernah dicapai dalam hal soft power di tingkat internasional.

Soft power sendiri merujuk pada kemampuan sebuah negara untuk memengaruhi negara lain melalui daya tarik budaya, nilai-nilai politik, dan kekuatan diplomasi, bukan dengan kekuatan militer atau ekonomi semata. Peringkat ini menunjukkan seberapa besar pengaruh global yang dimiliki oleh suatu negara melalui cara yang lebih halus dan tidak memaksa.

Menurut laporan tersebut, keberhasilan China mencapai peringkat ini bukanlah hasil yang datang secara tiba-tiba, melainkan buah dari upaya berkelanjutan yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. David Haigh, Ketua Brand Finance, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil konsistensi China dalam meningkatkan daya tarik ekonomi, memperluas pengaruh budayanya, serta memperkuat reputasi sebagai negara yang aman dan terkelola dengan baik.

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan peringkat China adalah kekuatan ekonominya yang terus berkembang. Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, China berhasil memanfaatkan kekuatan ekonominya untuk meningkatkan hubungan internasional, baik melalui perdagangan global, investasi asing, maupun program seperti Belt and Road Initiative (BRI) yang bertujuan memperkuat konektivitas global melalui infrastruktur dan kerja sama ekonomi.

Di samping itu, upaya China dalam mempromosikan budaya lokalnya ke panggung internasional juga turut memberikan kontribusi signifikan. Melalui diplomasi budaya, seperti pertukaran pelajar, program seni, festival internasional, dan promosi bahasa Mandarin, China berhasil membangun citra sebagai negara dengan warisan budaya yang kaya dan modernitas yang berkembang pesat.

Reputasi global China juga diperkuat dengan langkah-langkah yang diambil dalam menjaga stabilitas dalam negeri dan memperkuat sistem pemerintahannya. Negara tersebut dianggap berhasil menciptakan rasa aman bagi warga negaranya serta menjaga ketertiban sosial, yang menjadi salah satu indikator dalam penilaian soft power.

Selain itu, inovasi teknologi menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan pengaruh China di dunia internasional. Negara ini dikenal dengan kemajuan pesat di bidang kecerdasan buatan (AI), telekomunikasi, dan energi terbarukan. Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa asal China, seperti Huawei, Tencent, dan Alibaba, telah memperluas pengaruh mereka ke pasar global, menjadikan China sebagai pemain utama dalam ekosistem teknologi dunia.

Meskipun berhasil meraih peringkat tinggi, China tetap menghadapi berbagai tantangan di kancah internasional. Isu-isu seperti hak asasi manusia, kebijakan luar negeri yang kontroversial, dan persaingan geopolitik dengan negara-negara Barat menjadi sorotan yang dapat memengaruhi persepsi global terhadap negara tersebut.

Namun, dengan keberhasilan mencapai peringkat kedua dalam Indeks Soft Power Global 2025, jelas terlihat bahwa China telah menunjukkan kemajuan besar dalam memperkuat posisinya di mata dunia. Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa pengaruh global tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer atau ekonomi, tetapi juga melalui pendekatan yang lebih halus, seperti budaya, reputasi internasional, dan diplomasi yang efektif.

Ke depan, China diperkirakan akan terus berupaya memperkuat posisinya dalam aspek soft power dengan mengedepankan kerja sama internasional, inovasi, serta pelestarian dan promosi budaya lokalnya. Dengan strategi yang konsisten, bukan tidak mungkin bagi negara tersebut untuk mencapai posisi puncak dalam waktu yang akan datang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *