Seputarian – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan kunjungan kerja ke Sentra Handayani di Jakarta dalam rangka menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) serta donasi yang dikumpulkan melalui Kitabisa.com. Bantuan ini diperuntukkan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Acara ini dihadiri oleh Penasihat I DWP Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, bersama Penasihat II Intan Agus Jabo dan Ketua DWP Kemensos Veronica Robben Rico. Dalam kesempatan tersebut, Fatma menyampaikan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia menekankan bahwa tujuan dari kegiatan ini bukan sekadar menyalurkan bantuan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan memberikan harapan baru bagi mereka yang kurang beruntung.
Bantuan yang diberikan meliputi paket Pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak, alat bantu seperti kursi roda dan tabung oksigen untuk lima lansia dengan nilai total Rp16,1 juta. Selain itu, empat korban bencana kedaruratan menerima bantuan serupa dengan nilai Rp5,6 juta. Sebanyak 12 penyandang disabilitas juga mendapat dukungan berupa alat bantu dengar, tongkat penuntun adaptif, serta modal kewirausahaan dengan total bantuan Rp19,2 juta.
Selain dari Kemensos, Kitabisa.com turut menyalurkan donasi dari para donatur, yang dikenal sebagai “Orang Baik.” Bantuan diberikan kepada dua anak dengan penyakit jantung bawaan, yaitu Baraat Fabyan Noer (5) senilai Rp35,8 juta dan Nurul Salbiyah Aida (1) sebesar Rp23,3 juta. Dana tersebut digunakan untuk biaya pengobatan serta kebutuhan mereka selama masa perawatan.
Fatma menegaskan bahwa Kementerian Sosial tidak dapat bekerja sendiri dalam memberikan bantuan kepada PPKS. Ia menilai bahwa kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kitabisa.com, sangat membantu dalam menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan. Ia juga menyoroti pentingnya bantuan dari para donatur yang telah mempercayakan dananya kepada platform crowdfunding tersebut, sehingga banyak pasien yang bisa mendapatkan perawatan medis tepat waktu.
Sementara itu, Kepala Sentra Handayani, Masryani Mansur, mengungkapkan bahwa hingga Februari 2025, terdapat 133 PPKS dalam data residensial, dengan 91 di antaranya masih aktif menerima manfaat. Sejak 2022, Sentra Handayani telah bekerja sama dengan Kitabisa.com dalam menyalurkan bantuan sosial, serta berbagi informasi terkait kebutuhan para penerima manfaat.
Perwakilan Kitabisa.com, Istata Luqman, menyampaikan harapan agar bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga mendorong kemandirian bagi para penerima. Ia menambahkan bahwa pihaknya ingin mengembangkan program pemberdayaan bagi PPKS agar setelah selesai menjalani perawatan, mereka dapat kembali hidup mandiri di tengah masyarakat.
Dampak dari bantuan ini langsung dirasakan oleh para penerima manfaat. Salah satunya adalah Rahma (44), penyandang disabilitas rungu wicara, yang menerima bantuan modal usaha serta sepeda untuk mendukung aktivitasnya. Melalui bahasa isyarat, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
Di sisi lain, Deyana Faradilla (16), kakak dari Baraat yang berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, turut menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengungkapkan bahwa kondisi adiknya sudah mulai membaik, dan pelayanan yang diberikan oleh Sentra Handayani sangat membantu, termasuk fasilitas ambulans yang mengantar pasien ke rumah sakit. Ia juga merasa bahagia karena Ibu Menteri turut menengok kondisi adiknya secara langsung.
Sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, DWP Kemensos terus berupaya menciptakan ekosistem sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Fatma pun mengajak semua pihak untuk tetap menjaga semangat gotong royong dan kepedulian sosial, karena dengan bekerja sama, masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri bisa terwujud.
Selain menyalurkan bantuan, rombongan DWP Kemensos juga berkeliling Sentra Handayani dengan menggunakan kendaraan khusus, mengingat luas area tersebut mencapai 10 hektar. Mereka mengunjungi berbagai fasilitas, termasuk tempat penampungan anak-anak terlantar usia 0-15 tahun, klinik kesehatan untuk pasien anak dari berbagai provinsi, serta ruang pelatihan keterampilan seperti kerajinan tangan dan tata boga. Selain itu, terdapat pula fasilitas penitipan anak bagi pegawai, sekolah TK, hingga ruang terapi bagi anak berkebutuhan khusus.
Melalui kunjungan ini, DWP Kemensos semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan sosial di Indonesia. Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan dan kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
Leave a Reply