Seputarian – Akademisi sekaligus praktisi bisnis, Prof. Rhenald Kasali, menyoroti betapa pentingnya mentalitas tangguh yang harus dimiliki oleh para lulusan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Dalam acara wisuda ke-130 yang berlangsung pada Sabtu, Rhenald menyampaikan bahwa saat ini dunia telah berubah secara signifikan, sehingga keberanian dan visi yang kuat menjadi hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Ia mengungkapkan bahwa efisiensi telah menjadi prinsip yang diterapkan di berbagai negara maju, seperti Inggris, Jerman, China, hingga Singapura. Di tengah arus perubahan global yang cepat, individu dituntut untuk beradaptasi dengan cepat agar tetap relevan. Oleh karena itu, menurutnya, para lulusan dituntut untuk memupuk keberanian, memperluas wawasan, dan memiliki pandangan jauh ke depan.
Rhenald juga menyoroti kebiasaan sebagian anak muda yang lebih memilih untuk menghindar dari tantangan dengan alasan belum siap. Mentalitas “kabur aja dulu” dianggapnya sebagai salah satu penghambat terbesar bagi kesuksesan generasi muda. Ia menekankan bahwa generasi saat ini harus diberikan ruang untuk berkembang dan berinovasi. Bila peluang dalam negeri belum tersedia, mereka tidak bisa disalahkan jika memilih untuk mengembangkan karier di luar negeri, karena saat ini dunia kerja telah memungkinkan siapa pun untuk bekerja dari mana saja.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa sektor industri saat ini tengah mengalami kemunduran, termasuk otomotif, perbankan, properti, hingga startup digital. Kondisi ini menuntut generasi muda untuk memperkuat mentalitas, mengasah kreativitas, dan memahami mekanisme kerja algoritma digital. Dengan cara ini, mereka diharapkan mampu bertahan di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Menurut Rhenald, perguruan tinggi tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran teori semata, tetapi juga harus berperan dalam membentuk karakter dan ketangguhan mental mahasiswa. Pengalaman nyata dinilai lebih efektif dalam membangun kekuatan mental dibandingkan pembelajaran di kelas. Salah satu metode yang ia terapkan adalah dengan mengajak mahasiswa melakukan perjalanan ke luar negeri dengan dana terbatas, agar mereka belajar menghadapi tantangan, bertahan, dan beradaptasi di lingkungan baru.
Selain itu, kolaborasi antara generasi muda dan generasi sebelumnya dianggap penting. Ia mengingatkan bahwa meskipun banyak perusahaan menganggap Generasi Z kurang disiplin, keberadaan mereka tidak bisa diabaikan. Sebaliknya, generasi muda harus dilatih mentalnya agar mampu menghadapi dunia kerja dengan lebih siap dan bertanggung jawab.
Pada kesempatan yang sama, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berhasil meluluskan 1.520 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan. Mengusung tema “Tangguh Patriotku, Gemilang Indonesiaku,” acara ini menegaskan pentingnya inovasi, kesiapan menghadapi perubahan, dan kemampuan adaptasi di era disrupsi teknologi.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, dalam pidatonya menegaskan bahwa setiap lulusan harus memiliki semangat pejuang yang siap menjadi bagian dari solusi bagi bangsa. Ia menyampaikan bahwa di tengah perubahan dunia yang cepat dan sering kali tak terduga, para lulusan diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut terlibat aktif dalam membawa perubahan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai bagian dari upaya menghadirkan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman, Untag Surabaya juga telah membuka beberapa program studi baru, seperti Kedokteran, Profesi Dokter, serta Artificial Intelligence & Robotics (AIRO). Inisiatif ini bertujuan mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era digital dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan.
Di akhir acara, Prof. Mulyanto mengingatkan para lulusan agar terus belajar dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Ia berpesan agar para wisudawan menjadi patriot sejati yang mampu membawa perubahan positif, menerangi sekitarnya, dan membanggakan Indonesia melalui karya dan dedikasi.
Dengan semangat ketangguhan dan kesiapan menghadapi masa depan, para lulusan Untag Surabaya diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh selama menempuh pendidikan. Bekal ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih cerah, baik bagi diri sendiri maupun bagi bangsa dan negara.
Leave a Reply