Hai sobat Seputarian! Sempatkah kalian mendengar tentang uji HIV serta betapa berartinya melaksanakan pengecekan dini? HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang melanda sistem imunitas badan serta bisa tumbuh jadi AIDS bila tidak lekas ditangani. Uji HIV jadi langkah dini buat mengenali status kesehatan seorang serta membenarkan penindakan yang pas. Ayo, kita bahas bermacam tipe uji HIV yang dapat kalian jalani!
Apa Itu Uji HIV?
Uji HIV merupakan pengecekan kedokteran yang dicoba buat mengetahui keberadaan virus HIV dalam badan. Uji ini sangat berarti sebab HIV kerap kali tidak menampilkan indikasi di sesi dini, sehingga seorang dapat saja terinfeksi tanpa menyadarinya. Dengan melaksanakan uji HIV secara teratur, seorang dapat lekas memperoleh penyembuhan bila dibutuhkan.
Uji Antibodi HIV
Tipe uji ini ialah yang sangat universal digunakan buat mengetahui HIV. Uji antibodi bekerja dengan mencari antibodi yang dibuat badan selaku respons terhadap peradangan HIV. Uji ini umumnya dicoba lewat ilustrasi darah ataupun air liur. Tetapi, butuh dikenal kalau antibodi baru dapat ditemukan dalam waktu 3- 12 pekan sehabis peradangan, sehingga terdapat mungkin hasil negatif palsu bila uji dicoba sangat kilat.
Uji Antigen serta Antibodi HIV
Tidak hanya uji antibodi, terdapat pula uji yang mengetahui antigen serta antibodi sekalian. Antigen HIV( p24) merupakan protein yang timbul lebih dini dalam peradangan, saat sebelum badan memproduksi antibodi. Uji ini dapat mengetahui HIV lebih kilat dibanding uji antibodi biasa, ialah dekat 2- 6 pekan sehabis terinfeksi. Oleh sebab itu, uji ini kerap digunakan buat mengetahui peradangan HIV secara dini.
Uji RNA HIV
Uji RNA ataupun uji viral load merupakan uji yang langsung mengetahui modul genetik virus HIV dalam darah. Uji ini dapat mengetahui HIV cuma dalam waktu 10 hari sehabis peradangan, sehingga sangat efisien buat diagnosa dini. Uji ini umumnya digunakan pada orang yang mempunyai resiko besar terinfeksi HIV ataupun buat memantau jumlah virus pada seorang yang telah terdiagnosis.
Uji Kilat HIV
Bila kalian mau hasil yang kilat, uji kilat HIV dapat jadi opsi. Uji ini memakai ilustrasi darah dari ujung jari ataupun air liur, serta hasilnya dapat dikenal dalam waktu 20- 30 menit. Walaupun hasilnya lumayan akurat, uji kilat HIV senantiasa butuh dikonfirmasi dengan uji laboratorium yang lain buat membenarkan keakuratan hasil.
Uji HIV di Rumah
Saat ini, uji HIV pula dapat dicoba di rumah dengan perlengkapan uji mandiri. Uji ini umumnya memakai ilustrasi air liur ataupun darah dari ujung jari. Walaupun instan, hasil uji mandiri senantiasa wajib dikonfirmasi dengan pengecekan kedokteran lebih lanjut bila hasilnya positif.
Kapan Waktu yang Pas buat Uji HIV?
Waktu terbaik buat melaksanakan uji HIV merupakan lekas sehabis seorang merasa mempunyai resiko terpapar virus, semacam sehabis ikatan intim tanpa pengaman ataupun berbagi jarum suntik. Bila hasil uji awal negatif namun masih terdapat resiko peradangan, hendaknya jalani uji ulang sehabis sebagian pekan buat membenarkan hasilnya lebih akurat.
Gimana Bila Hasilnya Positif?
Bila hasil uji HIV menampilkan positif, jangan panik. Dikala ini, HIV tidaklah akhir dari segalanya. Dengan penyembuhan antiretroviral( ARV), orang dengan HIV dapat hidup sehat serta mempunyai harapan hidup yang sama dengan mereka yang tidak terinfeksi. Yang terutama merupakan lekas bertanya dengan tenaga kedokteran buat memperoleh penindakan yang pas.
Kesimpulan
Uji HIV merupakan langkah berarti dalam melindungi kesehatan, baik untuk diri sendiri ataupun pendamping. Dengan bermacam tipe uji yang ada, kalian dapat memilah yang sangat cocok dengan kebutuhanmu. Jangan khawatir buat melaksanakan uji, sebab terus menjadi kilat HIV ditemukan, terus menjadi besar kesempatan buat menempuh hidup sehat. Ingat, melaksanakan uji HIV bukan berarti kalian terserang HIV, namun ini merupakan wujud kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri serta orang lain.
Leave a Reply