Sumber: freepik.com
Hai sobat Seputarian! Sempat tidak sih kalian amati seorang menyetir mobil dengan satu tangan sembari tangan satunya santai di jendela ataupun pegang kopi? Kelihatannya sih keren serta santai banget, ya. Tetapi, mengerti kah kalian kalau Kerutinan menyetir dengan satu tangan sesungguhnya memiliki resiko yang tidak dapat dikira remeh? Ayo, kita bahas bareng- bareng soal Kerutinan ini dari bermacam sisi!
Menyetir Satu Tangan, Emang Boleh?
Secara teknis, tidak terdapat ketentuan undang- undang yang secara eksplisit melarang menyetir dengan satu tangan. Tetapi, regulasi keselamatan mengatakan kalau pengemudi wajib dapat mengatur kendaraan dengan baik serta penuh konsentrasi. Nah, menyetir satu tangan jelas dapat kurangi kontrol penuh terhadap kendaraan, paling utama dikala terdapat suasana tiba- tiba.
Mengapa Banyak Orang Melaksanakannya?
Banyak orang merasa lebih santai dikala menyetir dengan satu tangan. Entah sebab merasa telah pakar, merasa jalanan lagi lengang, ataupun semata- mata mau nampak” cool”. Sementara itu, kenyamanan itu belum pasti sejalan dengan keselamatan. Malah rasa yakin diri kelewatan dapat membuat kita lengah di jalur.
Resiko Dikala Terjalin Suasana Darurat
Dikala menyetir dengan 2 tangan, kita memiliki kontrol yang lebih baik terhadap setir, paling utama dikala wajib bermanuver kilat semacam menjauhi lubang, tikungan tajam, ataupun pengereman tiba- tiba. Dengan satu tangan saja, gerakan kita jadi terbatas. Waktu respon pula jadi lebih lelet, serta ini dapat berdampak parah, lho.
Menyetir di Jalanan yang Tidak Rata
Bayangkan kalian menyetir dengan satu tangan di jalur yang banyak gelombang ataupun berlubang. Getaran dari permukaan jalur dapat membuat tangan yang memegang setir jadi tidak normal. Jika kalian hanya gunakan satu tangan, bisa- bisa arah mobil berganti tanpa kalian sadari serta membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.
Pengaruhi Posisi Duduk serta Konsentrasi
Umumnya orang yang menyetir satu tangan cenderung duduk lebih santai, apalagi menyandarkan badan miring ke pintu. Posisi ini dapat membuat pemikiran serta konsentrasi menurun. Belum lagi jika tangan satunya dipakai main HP ataupun pegang santapan. Konsentrasi terpecah serta respon jadi tidak optimal.
Bukan Style yang Pantas Ditiru
Menyetir satu tangan kerap kali dikira selaku style yang “laki- laki banget” ataupun mencerminkan pengemudi yang telah jago. Tetapi realitasnya, para pengemudi handal juga senantiasa disarankan buat memegang setir dengan 2 tangan. Jadi, daripada tampak keren tetapi berisiko, mending tampak nyaman serta bertanggung jawab, kan?
Gimana Posisi Pegangan Setir yang Benar?
Instruktur mengemudi umumnya mengarahkan buat memegang setir pada posisi jam 9 serta jam 3. Posisi ini membagikan kendali terbaik terhadap mobil serta membolehkan respon kilat kala dibutuhkan. Apalagi saat ini terdapat anjuran baru yang menganjurkan posisi jam 8 serta jam 4 buat kenyamanan berkendara jarak jauh.
Menyetir Otomatis Bukan Alasan
Banyak yang beralasan jika gunakan mobil transmisi otomatis, satu tangan saja lumayan sebab tidak butuh oper gigi manual. Tetapi walaupun setir tidak berat, senantiasa saja kontrol setir yang baik memerlukan koordinasi 2 tangan. Tidak hanya itu, keadaan jalur yang tidak terduga dapat tiba kapan saja, serta kalian wajib siap siaga.
Pengaruh ke Sistem Airbag
Mengerti kah kalian kalau posisi duduk serta tangan dikala menyetir pula pengaruhi metode kerja airbag? Jika kalian menyetir dengan satu tangan sembari duduk miring, dikala terjalin tabrakan, airbag dapat menimpa bagian badan yang tidak sepatutnya serta malah menimbulkan luka sungguh- sungguh. Ini alibi bonus buat senantiasa melindungi posisi menyetir yang benar.
Kerutinan Baik Diawali dari Sekarang
Jika kalian terbiasa menyetir dengan satu tangan, tidak terdapat kata terlambat buat mulai menyesuikan diri gunakan 2 tangan. Awal mulanya memanglah terasa kaku, tetapi bersamaan waktu, kalian hendak merasakan kenyamanan serta keamanan yang lebih. Lagipula, keselamatan diri sendiri serta orang lain jauh lebih berarti daripada semata- mata style.
Kesimpulan
Menyetir satu tangan memanglah nampak santai serta stylish, tetapi realitasnya dapat kurangi kendali, memperlambat respon, serta tingkatkan resiko musibah. Mengemudi hendaknya dicoba dengan 2 tangan di setir supaya kendali penuh senantiasa terpelihara, paling utama dalam keadaan darurat. Mulailah menyesuikan diri menyetir dengan metode yang benar demi keselamatan bersama di jalur raya.
