PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengeboran minyak dan gas (migas), berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 1,87 juta dolar AS atau setara dengan Rp30,85 miliar (kurs Rp16.500 per dolar AS) pada Januari 2025. Pencapaian ini menunjukkan hasil yang melampaui target perusahaan hingga 104,4 persen untuk periode year to date (YTD).
Selain itu, produktivitas rig yang dioperasikan oleh perusahaan juga melampaui ekspektasi, mencapai 113,5 persen dari target YTD Januari 2025. Sementara itu, realisasi pengeboran sumur mencapai 46 sumur atau 107 persen dari target yang telah ditetapkan.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, mengungkapkan bahwa hasil positif ini dapat dicapai berkat operasional pengeboran yang efisien dan andal. Selain itu, komitmen untuk terus mendukung kebutuhan energi nasional juga menjadi faktor utama keberhasilan perusahaan.
Menurut Avep, pencapaian tersebut tidak hanya membuktikan efektivitas strategi yang diterapkan dalam operasional pengeboran, tetapi juga menegaskan peran Pertamina Drilling dalam mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan.
Seputarian – Sejak berdiri pada tahun 2006, Pertamina Drilling terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi dalam industri pengeboran migas. Berbagai proyek pengeboran telah sukses dilaksanakan oleh perusahaan, termasuk di wilayah terpencil dan lokasi yang sulit dijangkau di seluruh Indonesia.
Dengan armada rig yang modern serta tenaga kerja yang berkompeten, perusahaan mampu menjalankan operasi pengeboran dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan risiko yang rendah. Avep juga menegaskan bahwa peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya operasional menjadi faktor utama dalam memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan negara.
Sebagai anak perusahaan dari Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bernaung di bawah Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), Pertamina Drilling telah terlibat dalam berbagai proyek pengeboran besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam operasinya, perusahaan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan migas, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk menangani proyek pengeboran yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi. Salah satu proyek utama yang menjadi kontribusi Pertamina Drilling adalah pengembangan lapangan migas di Sumatera dan Kalimantan, wilayah yang dikenal sebagai pusat cadangan energi terbesar di Indonesia.
Selain itu, perusahaan juga turut berperan dalam pengeboran sumur Migas Non-Konvensional (MNK), yang menjadi bagian penting dalam upaya menambah cadangan serta meningkatkan produksi migas nasional.
Selain aspek produksi, Pertamina Drilling juga sangat memperhatikan keselamatan kerja dalam setiap operasi pengeborannya. Standar keselamatan yang ketat diterapkan dalam seluruh proses operasional, dan pelatihan rutin terus dilakukan untuk memastikan semua pekerja memahami dan menerapkan prosedur keselamatan dengan baik.
Komitmen terhadap keselamatan ini telah mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga, menjadikan Pertamina Drilling sebagai salah satu perusahaan pengeboran dengan tingkat keamanan kerja terbaik di industri migas Indonesia.
Saat ini, perusahaan memiliki dan mengoperasikan 50 rig, yang terdiri dari 47 rig onshore serta 3 rig offshore. Rig-rig tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari regional 1 hingga regional 4. Selain itu, satu rig khusus dialokasikan untuk pusat pelatihan guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang pengeboran migas.
Ke depannya, Pertamina Drilling berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri migas. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan yang ada serta mewujudkan kemandirian energi di Indonesia.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih, Pertamina Drilling semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri pengeboran migas nasional, sekaligus membuktikan kontribusinya dalam menjaga ketahanan energi bagi masa depan Indonesia.
