Seputarian – Di tengah hiruk-pikuk pusat kota Guangzhou, yang merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di China selatan, sebuah robotaxi perlahan menepi di jalan raya yang padat. Tanpa adanya pengemudi di balik kemudi, kendaraan ini melaju dengan setir yang berputar secara otomatis. Seorang penumpang memasuki taksi itu, mengetuk layar di depan tempat duduknya, dan segera perjalanan dimulai. Ini adalah gambaran penerapan teknologi swakemudi yang semakin dekat dengan kenyataan sehari-hari.
Pada Jumat, 21 Februari 2025, Pony.ai, perusahaan pengembang teknologi swakemudi terkemuka di China, resmi meluncurkan empat rute demonstrasi robotaxi di Guangzhou. Rute-rute tersebut menghubungkan distrik pusat bisnis kota dengan dua pusat transportasi utama di China selatan, yaitu Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou dan Stasiun Kereta Selatan Guangzhou. Kedua lokasi ini merupakan titik strategis yang memiliki arus lalu lintas tinggi, dan kini dapat diakses menggunakan layanan robotaxi.
Penduduk Guangzhou kini dapat memesan layanan robotaxi melalui aplikasi ponsel mereka. Waktu operasionalnya terbagi dalam dua sesi, yaitu dari pukul 10:00 hingga 15:00, serta pukul 19:30 hingga 21:30. Menurut Dai Dunfeng, kepala hubungan masyarakat Pony.ai di China, kawasan pusat kota Guangzhou dikenal dengan lalu lintas yang lebih padat dan arus kendaraan yang lebih ramai. Selain itu, rute yang menghubungkan pusat kota dengan pusat transportasi sering kali melewati jalan tol, di mana kendaraan melaju lebih cepat, sehingga memberikan tantangan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan dan pengoperasian teknologi swakemudi.
Keberhasilan peluncuran empat rute robotaxi ini juga menandai pencapaian besar bagi Pony.ai dalam memasuki pusat-pusat lalu lintas utama serta area pusat kota yang sangat padat. Guangzhou, yang merupakan pusat transportasi besar di China, menduduki peringkat pertama dalam hal throughput penumpang tahunan di Bandar Udara Internasional Baiyun antara tahun 2020 hingga 2023. Sementara itu, Stasiun Kereta Selatan Guangzhou juga merupakan salah satu stasiun kereta terbesar di negara itu dalam hal arus penumpang.
Pony.ai yang berbasis di Guangzhou, kini mengoperasikan lebih dari 250 robotaxi dan lebih dari 190 robotruck di seluruh dunia. Dengan total jarak tempuh uji coba kendaraan swakemudi yang telah mencapai hampir 40 juta kilometer, Pony.ai terus memimpin pengembangan teknologi transportasi otonom. Dalam uji coba penuh, perusahaan ini telah menempuh jarak hingga 4 juta kilometer.
Sebagai bagian dari kemajuan teknologi ini, Guangzhou juga telah membuka 791 jalan untuk uji coba kendaraan terhubung cerdas (smart connected vehicles) pada tahun lalu. Pada akhir 2024, jumlah jalan untuk uji coba tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 1.298 jalan, termasuk 10 jalan untuk uji coba kendaraan berkecepatan tinggi.
Pony.ai berharap dapat memperluas jangkauan pengoperasian robotaxi di kota-kota tingkat pertama lainnya di China. Dengan dukungan kebijakan yang semakin mendukung, perusahaan ini menargetkan untuk mengoperasikan 1.000 robotaxi di seluruh negeri dalam satu hingga dua tahun ke depan. Dalam upayanya, Pony.ai bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mewujudkan ekspansi ini.
Proyeksi industri robotaxi di China sangat menjanjikan. Menurut perkiraan dari Pony.ai, pada 2030, jumlah robotaxi yang beroperasi di China diperkirakan akan mencapai 100.000 unit. Pada saat itu, pangsa pasar robotaxi dalam keseluruhan pasar perjalanan di negara tersebut diperkirakan akan mencapai antara 10 hingga 20 persen. Ini menjadikan robotaxi sebagai bagian integral dari masa depan sistem transportasi di China.
Lebih lanjut, nilai industri layanan taksi swakemudi di China diperkirakan akan mencapai 1,3 triliun yuan pada 2030, yang akan mencakup sekitar 60 persen dari pasar layanan transportasi daring di negara tersebut. Proyeksi ini menunjukkan bahwa teknologi transportasi otonom, termasuk robotaxi, akan memainkan peran penting dalam evolusi industri ride-hailing di China di masa depan.
Dengan perkembangan ini, Guangzhou dan China pada umumnya semakin dekat dengan kenyataan era baru transportasi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan. Ke depan, robotaxi bukan hanya akan mengubah cara orang bepergian, tetapi juga memberi dampak besar terhadap sektor ekonomi dan teknologi negara tersebut.
Leave a Reply