Seputarian – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Kali Ciliwung agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir. Peringatan ini disampaikan setelah Pos Pantau Depok menunjukkan status Siaga 1 atau berbahaya pada Selasa (4/3) dinihari pukul 00.40 WIB.
Informasi tersebut diumumkan melalui akun X resmi @BPBDJakarta. Dalam pengumuman tersebut, dilaporkan bahwa ketinggian air di Pos Pantau Depok telah mencapai 350 cm, sementara kondisi cuaca di wilayah tersebut masih diguyur hujan. Oleh karena itu, warga yang berada di sepanjang aliran sungai diimbau untuk bersiap menghadapi kemungkinan banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga merilis daftar wilayah yang dianggap rawan terdampak banjir akibat kenaikan muka air di Pos Pantau Depok. Beberapa wilayah yang masuk dalam daftar tersebut di antaranya Kelurahan Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pejantan Timur, Rawajati, Cikoko, Bukit Duri, Manggarai, serta Kampung Melayu. Warga yang berada di daerah-daerah tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah-langkah pencegahan guna menghindari dampak buruk dari potensi banjir.
Kondisi Terkini di Bendung Katulampa
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/3) malam turut menyebabkan kenaikan tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Kota Bogor. Pada pukul 23.00 WIB, TMA di bendungan tersebut mencapai 170 cm, yang berarti berada dalam status Siaga 2.
Petugas Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menjelaskan bahwa debit air yang mengalir pada saat itu tercatat sebesar 339.679 liter per detik. Bahkan, sehari sebelumnya, yakni pada Minggu (2/3) pukul 21.33 WIB, TMA di bendungan tersebut sempat menyentuh angka 220 cm, menempatkannya dalam status Siaga 1 dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik.
Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Beberapa menit kemudian, tepatnya pada pukul 22.15 WIB, TMA di Bendung Katulampa berangsur turun menjadi 160 cm dan kembali ke status Siaga 2 dengan debit air 307.467 liter per detik. Ketinggian air terus mengalami penurunan secara bertahap hingga mencapai kondisi normal.
Imbauan bagi Masyarakat
Mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi, masyarakat di sekitar aliran Sungai Ciliwung diharapkan selalu siaga terhadap kemungkinan banjir. Selain memantau perkembangan informasi dari pihak berwenang, warga juga disarankan untuk menyiapkan barang-barang penting, mengamankan dokumen berharga, serta memastikan jalur evakuasi dalam keadaan aman dan dapat digunakan jika diperlukan.
Pemerintah daerah bersama BPBD DKI Jakarta terus melakukan pemantauan serta koordinasi dengan berbagai pihak guna mengantisipasi kemungkinan terburuk. Dengan adanya kesiapsiagaan yang lebih baik, diharapkan risiko yang ditimbulkan oleh banjir dapat diminimalisir sehingga keselamatan warga tetap terjaga.
