Seputarian

Media Fakta Tebaru

Kunjungan Rektor Al-Azhar ke Darunnajah: Perkuat Ikatan Pendidikan Islam Global

Kunjungan Rektor Al-Azhar ke Darunnajah

Seputarian – Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, Salamah Daud, baru-baru ini melakukan kunjungan bersejarah ke Pesantren dan Universitas Darunnajah. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam melanjutkan tradisi silaturahmi yang telah lama terjalin antara dua lembaga pendidikan Islam terkemuka tersebut. Kehadiran Salamah Daud menegaskan komitmen untuk mempererat hubungan yang telah terjalin sejak lama antara Al-Azhar di Kairo dan pesantren Darunnajah di Indonesia.

Dalam kunjungannya, Salamah mengingatkan kembali sejarah panjang kerja sama antara kedua lembaga ini. Ia menyebutkan bahwa beberapa tokoh penting dari Al-Azhar sebelumnya, seperti Sayyid Thontowi dan Ahmad At-Toyyib, juga pernah melakukan kunjungan serupa. Kunjungan tersebut, menurutnya, telah meninggalkan pesan-pesan penting yang menginspirasi, sekaligus menguatkan hubungan intelektual dan spiritual antara kedua institusi.

Salamah menyampaikan bahwa para santri Darunnajah memiliki tempat khusus di hati para pelajar dan akademisi Al-Azhar. Ia menegaskan bahwa hubungan yang terjalin bukan sekadar formalitas, tetapi telah menjadi ikatan emosional dan intelektual yang mendalam. Hal ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas negara dalam bidang pendidikan dapat mempererat persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.

Sebagai bentuk konkret komitmen dalam mempererat kerja sama, Universitas Al-Azhar menawarkan beasiswa bagi para santri Darunnajah yang ingin melanjutkan studi di Mesir. Tawaran ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk menimba ilmu di salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling terkemuka di dunia. Salamah Daud juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak santri Darunnajah yang dapat melanjutkan studi di Al-Azhar, dengan semangat untuk memperkuat dakwah Islam yang moderat.

Kunjungan ini menjadi semakin bermakna karena diadakan bersamaan dengan Seminar Internasional bertema “Peran Wasathiyyah dalam Membangun Perdamaian Global dan Menangkal Islamofobia”. Acara ini digelar oleh Pesantren Darunnajah sebagai tuan rumah, dengan menghadirkan berbagai tokoh dari dunia pendidikan dan agama. Seminar tersebut menyoroti pentingnya peran Islam moderat (wasathiyyah) dalam meredakan ketegangan global dan melawan stereotip negatif terhadap Islam di dunia internasional.

Sofwan Manaf, selaku Pimpinan Pesantren Darunnajah, menyampaikan bahwa kunjungan Salamah Daud merupakan kehormatan besar bagi pesantren yang telah berdiri kokoh sebagai salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Darunnajah saat ini telah berkembang pesat, dengan 22 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Sofwan juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para alumni Darunnajah yang telah menyelesaikan studi di Universitas Al-Azhar, Kairo. Menurutnya, banyak dari mereka kembali ke Indonesia dengan membawa semangat dakwah yang tinggi dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa para alumni tersebut telah berperan sebagai jembatan yang menghubungkan kebijaksanaan Islam moderat dari Al-Azhar dengan kebutuhan dan realitas masyarakat Indonesia.

Lebih jauh, Sofwan menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada penyebaran nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat, terutama dalam bidang pengembangan kurikulum, penelitian ilmiah, serta program pertukaran pelajar dan dosen.

Kunjungan Rektor Al-Azhar ke Darunnajah ini juga menunjukkan bagaimana pendidikan Islam dapat berfungsi sebagai alat diplomasi yang kuat di tingkat internasional. Melalui kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan dari dua negara besar di dunia Islam ini, diharapkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin dapat terus diperkuat dan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia.

Seminar internasional yang digelar juga menjadi panggung untuk memperkuat komitmen bersama dalam melawan Islamofobia dan mempromosikan perdamaian global. Para peserta seminar menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat utama dalam menghapuskan kesalahpahaman terhadap Islam yang sering muncul di berbagai belahan dunia.

Dengan adanya kunjungan ini, baik Universitas Al-Azhar maupun Pesantren Darunnajah menunjukkan bahwa hubungan intelektual dan spiritual antara Mesir dan Indonesia akan terus berkembang. Kerja sama ini diharapkan membawa dampak positif tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang damai, inklusif, dan berkeadilan.

Melalui kolaborasi ini, nilai-nilai Islam moderat diharapkan semakin mengakar kuat, membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan global dengan bijaksana, sekaligus menjaga martabat Islam sebagai agama yang membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *